Tabik is excuse me

By Rahmat Febrianto On Friday, February 6, 2009 At 1:54 AM

Di Lombok, khususnya pada masyarakat Sasak, ada kebiasaan mengucapkan kata "tabik" ketika mereka berinteraksi dengan orang lain, terutama yang lebih tua atau dituakan. Interaksi di sini, misalnya, jika anda melintas di depan orang ramai, menyerahkan sesuatu kepada orang lain, dlsb. Sikap itu jamak sebenarnya kita temukan di dalam masyarakat Indonesia. Di pulau Jawa ada berbagai kata yang digunakan dengan maksud yang setara dengan kata "tabik" tersebut. Sementara, secara umum kita mengindonesiakan perilaku itu dengan menggunakan kata "permisi" atau "maaf".


Awalnya saya menduga bahwa kata "tabik" itu hanya ada di dalam kamus orang Sasak saja. Namun, setelah memeriksa KBBI, saya menemukan dua lema "tabik" dan yang pertama adalah sebagai berikut:

ta·bik
Mk n 1 (ungkapan untuk memberi) salam; selamat (pagi, siang, malam); assalamualaikum; sepada; 2 perbuatan menghormati; 3 maaf (dikatakan apabila masuk ke tempat yg keramat dsb);
ber·si·ta·bik v menyambut kedatangan tamu dng memberi salam (hormat);
me·na·bik v 1 memberi salam; 2 memberi hormat


Jadi ternyata kata "tabik" tersebut sudah ada di dalam kosakata bahasa Indonesia dan memang memiliki arti kata yang sama dengan "maaf". Namun, dalam konteks pergaulan, makna yang pertama: salam, selamat; dan kedua: perbuatan menghormati, adalah makna yang lebih sesuai. Di dalam bahasa Inggris fungsi kata "tabik" ini mungkin setara dengan kata "excuse me"


Masing-masing masyarakat di Indonesia, dengan bahasanya sendiri-sendiri, telah memiliki berbagai kata yang fungsinya sama dengan "tabik". Tinggal kita ingin memakai yang mana karena dengan demikian berarti kita mensyukuri kekayaan bahasa Indonesia.








Sleman, Februari 2009

Labels: , , ,

for this post

Leave a Reply