Nuansa!

By Rahmat Febrianto On Tuesday, February 10, 2009 At 7:22 AM

Berikut ini definisi "nuansa" dari KBBI:


nuansa: n. 1. variasi atau perbedaan yang sangat halus atau kecil sekali (tt warna, suara, kualitas, dsb); 2. kepekaan terhadap, kewaspadaan atas, atau kemampuan menyatakan adanya pergeseran yang sangat kecil sekali (tt makna, perasaan atau nilai); --makna (warna) perbedaan makna (warna) yang sukar dilihat atau dijelaskan.


Kata "nuansa" ini dipinjam dari bahasa Inggris "nuance" yang menurut kamus Webster adalah sebagai berikut:


nu·ance n., pl. -anc·es
1. a subtle difference or distinction in expression, meaning, response, etc.
2. a very slight difference or variation in color or tone.
[1775–85;
—nu'anced, adj.
—Syn.1.subtlety, nicety, hint, refinement.


Kata "nuansa" sangat banyak dipakai di Indonesia. Namun, sayangnya kata ini diperkosa dari makna aslinya. Misalnya, Kompas edisi Minggu 8 Februari 2009 di halaman 32 di bawah berita tentang Olivia Zalianty yang kena tifus tertulis:


"Padahal, film yang bernuansa bulu tangkis, Tan Joe Hok, sudah dalam proses awal penggarapan."


Mungkin penulis atau penutur kalimat itu bermaksud mengatakan bahwa film itu bertema bulu tangkis. Di dalam kasus lain, misalnya, seorang artis ditanya bagaimana konsep pesta pernikahannya nanti. Seringkali orang akan menjawab bahwa "pesta saya akan bernuansa Barat"; "pesta saya akan bernuansa budaya Timur". Sekali lagi, maksud si penutur sebenarnya adalah konsep, tema, gaya pesta mereka. Demikian juga ketika ditanya komentarnya tentang rumah seseorang: "bernuansa pedesaan", bernuansa timur-tengah".


Di dalam percakapan sehari-hari saya juga sering mendengar seorang teman yang mengatakan, "...Saya tidak menangkap nuansa apapun dari tulisan ini", ketika ia mengkritik sebuah artikel yang tidak memberi tambahan pengetahuan apapun pada dirinya.


Ketika dua orang pesohor berdebat di dalam sebuah forum, pembaca berita berkomentar, "...nuansa permusuhan terlihat pada diri mereka...." Maksudnya, terdengar nada, terlihat mimik yang menunjukkan permusuhan.


Di desa Puncak Lawang di Sumatera Barat ada hotel terkenal yang menghadap ke Danau Maninjau: Nuansa Maninjau Resort. Maksud hotel barangkali bahwa dari hotelnya kita bisa melihat danau Maninjau dan itulah suasana yang ditawarkan. Sekali lagi, kata "nuansa" diperkosa dengan kejam.


Sejauh ini saya sangat jarang, kalau tidak ingin mengatakan tidak pernah, menemukan satu orang atau satu tulisan yang dengan tepat menggunakan kata "nuansa" sesuai dengan maknanya. Barangkali harga kamus memang sangat mahal sehingga menjadi barang mewah sekali, ya?




Sleman, Februari 2009

Labels: ,

for this post

 
Blogger Blakseak Says:

Blog yang luar biasa saya pernah berpikir membuat blog yang sama, tapi ternyata hidup saya tergiling oleh waktu. Terus bergerak, terlalu banyak orang Indonesia yang bicara tanpa tahu maknanya, lihatlah, kata anarki, anarkis, anarkisme terlalu sering diucap tanpa tahu beda satu sama yang lain. Nuansa, dirgahayu, seronok, bahkan Jingga, dan merah jambu kalah keren dari Orange dan Pink. Blog seperti ini bisa jadi cermin supaya kita tahu wajah kita jangan kita tidak peduli begitu di kampanyekan negeri seberang kita teriak, mari lestarikan yang kita punya. Salam.

 
 
Blogger Rahmat Febrianto Says:

Ah tidak juga mesti merasa dilinyak oleh waktu, mas. Ini juga sekadar yang saya tahu saja. Itupun hanya secubit. Yang bisa anda buat mungkin saja akan lebih baik daripada yang ada di sini. Salam kenal dan terimakasih sudah berkunjung.

 

Leave a Reply