Non- vs. nir-

By Rahmat Febrianto On Friday, March 20, 2009 At 9:27 AM

non-,
a prefix meaning “not,” freely used as an English formative, usually with a simple negative force as implying mere negation or absence of something (rather than the opposite or reverse of it, as often expressed by un-)

un-1,
a prefix meaning “not,” freely used as an English formative, giving negative or opposite force in adjectives and their derivative adverbs and nouns (unfair; unfairly; unfairness; unfelt; unseen; unfitting; unformed; unheard-of; un-get-at-able), and less freely used in certain other nouns (unrest; unemployment)

Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar organisasi nir-laba sebagai padanan bagi non-profit organization.

Apakah terjemahan untuk kata itu tepat? Sebagian orang pengguna bahasa Inggris lebih suka menyebutnya not-for-profit organization. Jika kata itu kita terjemahkan secara bebas, artinya di dalam bahasa Indonesia adalah: "organisasi yang tidak untuk (mencari) laba".

Kata "non" seperti saya kutip di kamus Webster di atas berarti adalah kata yang menunjukkan bahwa kata yang setelahnya yang jika digabungkan dengan "non" akan bermakna bahwa kondisi yang disebutkan tersebut tidak ada. Jika non-profit, maka organisasi tersebut tidak memiliki laba, non-alcohol berarti tidak ada kandungan alkohol.

Apakah tepat jika kita menerjemahkan "non-" menjadi "nir-"? "Nir-" di dalam KBBI artinya adalah "tidak" dan sepadan dengan kata "tan-". Kata "tan-" sendiri juga berarti "tidak". Kata "tidak" sendiri, saya nukil dari KBBI adalah:

adv. partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb; tak; tiada: tempat kerjanya --jauh dari rumahnya; apa yang dikatakannya itu -- benar....

Jika kita telaah, maka makna dari kata "tidak" dari penjelasan dan contoh di KBBI sangat mungkin lebih tepat sebagai terjemahan kata "un-" dan varian-variannya yang lain seperti "ir-", "im-", "il-", dan "in-" karena sama-sama menunjukkan lawan dari kondisi yang dijelaskan: "tidak jauh" berarti "dekat", "tidak benar" berarti "salah". Sedangkan kata "non-" bukanlah kata yang bermakna lawan dari kondisi, namun adalah kata yang kalau diimbuhkan di depan sebagai prefiks, maka gabungan mereka menjadi "suatu kondisi yang menunjukkan negasi atau ketiadaan dari kondisi jika 'non-' tidak ada"--jadi bukan lawan dari kondisi, hanya bahwa kondisi itu tidak ada. Artinya, non-profit organization bukanlah sebuah organisasi yang (selalu) merugi, namun mereka tidak memiliki laba. Makna merugi dengan makna tidak memiliki laba sama sekali berbeda, bukan? Tidak memiliki laba berarti ia hanya berkeinginan untuk menutupi biaya-biaya, bukan ingin merugi.

Jadi, nir-laba bukanlah padanan yang sesuai bagi non-profit. Kata "nir-" atau "tan-" adalah terjemahan yang sesuai bagi kata "un-" dan derivasinya: "il-", "ir-", "im-", dan "in-".
Contoh:

inappropriate = nir-pantas, tan-pantas, tak-pantas;
unbalanced = nir-imbang, tan-imbang, tak-imbang;
irregular = nir-regular, tan-regular, tak-regular.

Bagaimana dengan "non-"? Saya belum menemukan kata yang cocok dengan "non-". Kata "tanpa" sendiri bukan kandidat yang tepat karena "tanpa" adalah "tidak dengan" atau "tidak ber-" yang masih menunjukkan makna yang negatif atau berlawanan dengan kata yang setelahnya jika mereka digabungkan. Langkah yang paling aman agar tetap taat-makna adalah dengan menyerap kata "non-" ke dalam bahasa Indonesia. Sehingga, "non-profit" menjadi "non-laba" alih-alih "nir-laba".

Perlu hati-hati, KBBI, setidaknya edisi tahun 1989, keliru menganggap bahwa kata "non-" memiliki makna yang sama dengan kata "tidak", yang padahal bukan.


Sleman, Maret 2009

for this post

 
Blogger Din Banjar Says:

tulisannya oke juga, aku pinjam copi paste ya.thanks bro.

 
 
Blogger Din Banjar Says:

tulisannya oke juga tuh, aku copy paste ya bro..thanks

 
 
Blogger Rahmat Febrianto Says:

silakan uda, jan lupo mencantumkan link ke blog iko

 

Leave a Reply