Sipatuang (sipatung) alias capung

By Rahmat Febrianto On Sunday, May 24, 2009 At 1:42 PM


Tidak ada yang tidak tahu mana binatang yang disebut dengan capung. Anak-anak sering menangkapnya untuk dijadikan mainan karena dianggap mirip helikopter. Saya sendiri sering mengandaikannya sebagai helikopter. Kadang-kadang dipercaya sebagai salah satu terapi untuk menghentikan kebiasaan anak mengompol di malam hari.

Sudah lama sekali sejak terakhir saya main-main dengan binatang ini--lebih tepatnya, menyiksanya (hiks, maaf). Sering kami memotong sayapnya hanya untuk membuat ia tidak lagi bisa terbang. Mungkin karena masa yang telah berlalu itu sehingga saya lupa namanya. Dominasi penyebutan nama jawanya membuat saya hanya ingat bahwa nama binatang ini adalah capung

Beberapa pekan terakhir ini saya penasaran sekali dengan apa nama binatang ini dalam bahasa Minangkabau. Saya yakin bahwa kata itu ada, namun tidak ada yang ingat--lebih tepatnya saya tidak bertanya kepada orang yang ingat. Semalam, sebelum tidur saya secara acak membuka kamus bahasa Indonesia. Kebetulan di halaman berabjad "s". Satu halaman itu saya periksa kata-kata yang saya tidak ketahui hingga...eng..ing..eng... saya menemukan kata "sipatung" yang artinya "capung".

Saya langsung girang sekali. "Sipatuang" atau "cipatuang" begitulah kami menyebut nama binatang tersebut. Di dalam KBBI dimuat sebagai "sipatung" untuk menghilangkan bunyi dengung bahasa Minangkabau.



Sleman, May 2009

for this post

 
Blogger Bima Aria Shiddiq Says:

Sleman jogja? Ugm???

waaww!

 
 
Blogger Rahmat Febrianto Says:

cuma numpang belajar saja

 
 
Blogger Dian Hirma Says:

capung=sipatung=cipotong=tong alai

 
 
Anonymous Anonymous Says:

Wah menarik... dalam bahasa Bugis, capung dikenal dengan nama "juru-juru"...

 
 
Blogger lukisanfromBantul Says:

bahasa Jawa 'kinjeng'.

 
 

Leave a Reply